Pages

Subscribe:

Mesin Spindle Moulder



Mesin spindle moulder didesain untuk membuat bentuk khusus pada komponen kayu sesuai bentuk yang telah direncanakan. Ada juga yang menyebutnya dengan mesin frais samping atau 'shaper'. Spindle moulder adalah mesin kayu standard 'non-moveable'. Prinsip kerja dari mesin ini yaitu adanya poros motor dengan mata pisau profile yang menghadap ke atas arah vertikal dan benda kerja didorong ke arah pisau tersebut di atas sebuah meja kerja.

Kelebihan mesin ini adalah konfigurasi dan fungsinya yang sangat beragam. Mata pisau yang bisa dirubah dengan ribuan jenis yang tersedia atau custommade dan kecepatan putaran poros pisau dan 'feeder' yang bisa diatur. Pada beberapa varian mesin, sudut vertikal poros pisau bisa diatur miring sesuai dengan sudut kemiringan yang kita butuhkan.

Bagian mesin spindle moulder:

A. Meja Kerja
Posisi meja ini selalu horisontal dan pada saat operasional harus bebas dari debu atau kotoran-kotoran kayu (tatal) agar hasil pembuatan profile akurat. Keselamatan kerja juga akan terjaga dengan baik apabila meja kerja selalu bersih.

B. Panel penghantar
Biasanya posisi panel ini selalu 'siku' atau sudut 90° terhadap meja kerja utama. Panel penghantar juga harus selalu terjaga baik kondisinya. Bahan yang baik (permukaan) adalah dari kayu yang memiliki densitas tinggi dan tidak mudah pecah. Bagian mesin ini yang akan selalu bergesekan dengan benda kerja.

C. Poros pisau
Poros yang terhubung langsung dengan motor untuk memasang mata pisau. Pada poros ini terdapat beberapa ring dengan ketebalan yang berbeda-beda. Ring-ring besi tersebut berfungsi untuk menyesuaikan baut pengikat mesin pada saat menggunakan mata pisau (router bits) yang berbeda-beda.

D. Tuas penekan
Istilah ini bukan yang paling tepat, fungsi utama tuas ini adalah untuk memberikan dorongan benda kerja terhadap PANEL PENGHANTA & ke arah meja kerja agar benda kerja selalu berada pada posisi yang benar dan stabil. Selain itu tuas ini juga berfungsi sebagai alat pengaman karena dengan adanya doronga yang 'mengikat' benda kerja tidak akan terlempar.

Untuk jenis mesin yang lebih advance terdapat sebuah alat bantu yang disebut 'feeder'. Feeder ini berupa sebuah kotak dengan beberapa roda karet dan diletakkan di atas benda kerja sekaligus melakukan pendorongan dan dengan kecepatan dorong yang bisa diatur.



E. Pengaman poros pisau.
Fungsi utama bagian ini adalah untuk menutupi area sekitar poros pisau yang tidak difungsikan. Dalam arti adalah hanya bagian pisau yang menonjol di tengah panel penghantar yang digunakan, dan bagian belakang harus ditutupi dengan pengaman untuk melindungi operator dan sekitarnya.
pada konfigurasinya kotak ini juga berfungis untuk menyedot tatal kayu.

F. Tombol ON/OFF
Saklar ini untuk menghidupkan mesin. Biasanya akan terdapat beberapa kali langkah untuk menyalakan mesin. Sekali untuk memutar motor mesin hingga kecepatan putar yang diinginkan, kemudian diputar sekali lagi untuk mendapatkan putaran mesin yang stabil.
Penting! Selalu pastikan dahulu bahwa mata pisau dan semua perlengkapan mesin sudah distel dengan baik dan dikencangkan sebelum meutar tombol ON/OFF. (
http://www.tentangkayu.com/2008/12/mesin-spindle-moulder.html)

Contoh contoh Lis Profil produksi PROFILindo

Berikut contoh contoh Lis Profil produksi PROFILindo dengan ukuran 2cm x 2cm, 2cm x 3cm, 3cm x 3cm, 3cm x 4cm, 3cm x 5cm sampai dengan ukuran-ukuran yang lebih besar.
Contoh lis profil plafon :












dan masih banyak bentuk-bentuk yang lain.
Atau mungkin anda akan membuat desain sendiri, kami akan mencobanya sampai keinginan anda terpenuhi.

Sandaran Sendok/Garpu: Sebuah contoh dari apa yang bisa dilakukan dengan sisa potongan kayu

Banyak benda di sekitar kita yang bisa dijadikan barang berguna walaupun seharusnya dibuang. Misalnya jika anda memiliki limbah potongan kayu dari produksi furniture (lihat foto di atas), potongan-potongan kayu tersebut bisa dimanfaatkan menjadi buah karya tangan berupa sandaran sendok dan garpu di meja makan.

Cara pembuatannya pun sebenarnya sederhana dan membutuhkan alat bantu yang cukup mudah didapatkan. Dan berikut ini langkah-langkahnya:



1. Mulai dengan menyerut sisa-sisa kayu tersebut menjadi ukuran yang benar. Pada contoh gambar kerja, kami menyarankan ukuran 50 x 20mm. Jika anda ingin merubah ke komposisi ukuran yang lain bisa saja disesuaikan dengan limbah kayu yang tersedia atau keinginan anda. Akan tetapi ketebalan direkomendasikan tidak lebih tipis dari 15mm.

2. Setelah itu lakukan pemotongan presisi pada arah panjang berukuran 100mm. Anda bisa sesuaikan, namun minimal 8mm agar fungsi ergonomisnya tetap terjaga.

3. Buat lengkungan pada bagian sisi kiri. Proses ini secara manual bisa menggunakan gergaji potong, baru kemudian dilanjutkan dengan pahat. Tapi apabile anda memiliki mesin router tangan dengan bentuk profil pisau yang sesuai akan jauh lebih mudah dan rapi.

4. Cekungan ini menjadi bagian yang paling sulit, karena bentuknya yang melingkar oval dan kedalaman takikan yang ber-radius kecil. Secara manual hanya bisa dilakukan dengan pahat, sedangkan secara masinal, menggunakan mesin bor vertikal atau router tangan akan lebih baik.

5. Sebagai proses akhir adalah pengamplasan. Berikan sedikit amplasan pada setiap sudutnya untuk mengurangi aspek tajam dan agar memberikan kesan lembut.

6. Finishing sesuai selera anda.

Contoh asli hasilnya bisa anda lihat di foto berikut.