Pages

Subscribe:

WOODEN FRAME (Pigura Dari Jati Lama & Baru)

Fungsi Pigura untuk membuat foto, lukisan, gambar agar lebih menarik dan indah. Berbagai macam bentuk baik modern, klasik maupun minimalis dari harga ribuan sampai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah tersedia dibanyak tempat di Indonesia.
Saya coba membuat dengan bahan yang sedikit berbeda, yaitu dengan kayu jati lama maupun baru (used and new teakwood). Saya memanfaatkan peralatan (planner, thicknesser, armshaw, spindle, dll) yang sebelumnya saya gunakan untuk membuat profil-profil untuk plafon, daun pintu, maupun furniture.
Bahan dari kayu jati baru mungkin tidak begitu sulit menemukan, tetapi jati lama (used teakwood) pada saat ini mulai sulit ditemukan dan harganya cukup mahal, antara 5 s/d 10 juta rupiah per meter kubik. Jati lama tersedia dalam berbagai macam ukuran, seperti 5x7cm ; 6x12cm ; 8x12cm ; 15x15cm yang biasanya didapatkan dari bongkaran rumah-rumah lama, dan tentu saja masih banyak paku-paku yang menancap dikayu-kayu tersebut.
Proses pembuatan pigura kita mulai dengan membersihkan paku-paku yang tertanam di kayu, kemudian kita serut ke empat sisinya dan selanjutnya kita potong sesuai dengan ukuran yang kita inginkan. Selanjutnya kita buat sesuai dengan gambar yang ada dengan menggunakan mesin spindle. Dan yang terakhir kita melakukan pekerjaan finishing (politur, melamin, rustic, dll).

Peralatan Untuk Membuat Lis Profil

Mesin Dasar Industri Kayu


Terdapat bermacam-macam mesin kayu untuk membantu pekerjaan tukang kayu dalam proses produksi. Teknologi mesin hingga saat ini justru sudah menggunakan sistem komputerisasi pada berbagai mesin besar dan mesin kombinasi. Sekomplit apapun jenis mesin industri, dalam hal ini adalah mesin untuk proses produksi, adalah merupakan pengembangan dari berbagai fungsi dasar kerja mesin kayu.

Sebaiknya kita perlu memahami dahulu bagaimana prinsip dasar kinerja mesin kayu yang terdiri dalam beberapa kategori dasar.

Mari kita lihat satu persatu kategori tersebut.

Gergaji Belah & Potong
Mesin jenis ini bisa berupa circle saw atau band saw (gergaji pita) dengan fungsi utamanya adalah membelah kayu atau logs. Terdiri dari satu bilah gergaji lingkaran pada satu poros motor penggerak. Konfigurasi pemasangannya pada mesin bisa bermacam-macam. Anda bisa melakukan berbagai pekerjaan kayu dengan mesin ini misalnya: membelah kayu, memotong papan dalam berbagai sudut, membuat pen dan alur.

Prinsip kerja mesin ini adalah untuk membelah kayu hingga pada ukuran mendekati ukuran jadi. harus disisakan beberapa milimeter untuk proses pengetaman dengan mesin serut (planner)

Mesin Ketam/Serut (Planner)
Berfungsi untuk menghaluskan sisi kayu setelah proses penggergajian. Mesin ketam standar bekerja dengan menghaluskan permukaan satu demi satu sisi kayu. Hanya satu meja kerja yang terdapat pisau penyerut. Pada perkembangannya mesin ini bisa sekaligus menyerut 4 sisi kayu dan dikombinasi dengan jenis pisau lainnya.
Poros pisau terpasang horisontal dengan meja penghantar vertikal. Hasil kerja dari mesin ini harus menjadi ukuran final yang tidak mungkin lagi dikurangi kecuali dengan amplas. Hasil permukaan dari kerja mesin ini akan halus, lebih halus dari mesin gergaji karena tidak akan terdapat cuttermark sebesar gergaji.

Mesin Bor (Drilling)
Terdiri dari satu poros motor pada prinsipnya untuk membuat lubang pen, dowel atau lubang untuk sekrup dan alat tambahan lain yang berbentuk bulat. Perkembangannya saat ini mesin bor bisa untuk melakukan pengeboran beberapa lubang sekaligus pada satu permukaan secara horisontal maupun vertikal. Pengeboran sebaiknya dilakukan setelah seluruh permukaan kayu diserut dan dipotong pada ukuran jadi yang diinginkan.

Mesin Profile (Spindle)
Poros pisau terpasang vertikal (menghadap ke atas) pada sebuah permukaan meja mesin dan berfungsi untuk membuat bentuk profile pada sisi samping kayu. Jenis pisau bisa diganti sesuai dengan desain yang diinginkan. Pada kombinasi lain jumlah pisau bisa lebih dari satu dan seluruhnya terpasang secara vertikal. Proses bisa dilakukan setelah proses penggergajian karena hasil kerja mesin ini hampir sama dengan mesin serut, permukaan halus dan cukup dengan mesin amplas sebelum proses finishing.

Router
Prinsip dasarnya mirip dengan mesin bor vertikal namun kepala pisaunya memiliki bentuk dan desain yang berbeda. Karena router ini berfungsi untuk membuat alur pada permukaan kayu maka pisau berada pada posisi vertikal ke arah bawah. (berbalikan dengan mesin profile (spindle). Mesin Router didesain dengan kecepatan putar (rpm) jauh lebih tinggi dari mesin bor biasa.

Mesin-mesin yang disebutkan di atas adalah dasar dari semua mesin kayu yang saat ini terdapat di pabrik ataupun perusahaan penjual mesin. Banyak beberapa desain mesin menggabungkan fungsi dasar dari mesin di atas sehingga timbul nama mesin baru. Namun apabila anda sudah mengerti prinsip kerja dari mesin-mesin di atas akan sangat mudah untuk memahami cara kerja dari mesin yang lain.



Ada 4 buah mesin utama yang digunakan PROFILindo untuk membuat lis profil, yaitu :


1. Mesin Radial Saw (Sirkel), digunakan untuk memotong kayu baik vertical maupun horizontal.


2. Mesin Jointer, digunakan untuk meratakan permukaan kayu.


3. Mesin Planer (Pasah), digunakan untuk menghaluskan kayu.

4. Mesin Spindle, digunakan untuk membentuk profil-profil pigura. Mesin ini dilengkapi dengan pisau-pisau dari berbagai macam bentuk profil yang dapat diganti-ganti.


Keempat mesin digerakkan dengan tenaga listrik (genset), dan ditangani oleh 2 orang tenaga : Operator dan Co Operator.
Disamping 4 bh mesin diatas masih ada peralatan-peralatan penunjang, seperti : mesin ampelas, mesin potong manual, mesin pengasah pisau, dll.

Membuat Pigura Jadi Antik

Membuat Pigura Menjadi Antik

Tidak sedikit orang yang senang mengoleksi barang antik. Namun selain susah ditemukan, harganya pun selangit. Jika Anda menyukai barang antik—utamanya yang terbuat dari kayu—tetapi tidak sanggup membeli karena harganya sangat mahal, Anda bisa menciptakan sendiri kesan antik itu.

Menggunakan cat khusus, benda-benda dari kayu di rumah Anda bisa disulap menjadi barang antik. Metoda ini bisa Anda terapkan pada kayu apapun. Hanya saja untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda harus menggunakan kayu yang memiliki serat yang bagus. Dan cat ini bisa digunakan untuk menutupi kondisi kayu yang sudah jelek akibat adanya lubang bekas paku atau goresan.

Aplikasi cat antik yang akan kami berikan di sini hanya untuk penggunaan sendiri (bukan untuk pembuatan dalam partai besar), karena menggunakan alat yang sederhana yaitu kuas. Benda kayu yang kami gunakan juga sengaja kami pilih yang berukuran tidak besar (pada contoh di sini kami menggunakan pigura), sehingga dapat diaplikasikan dengan kuas.

(lia)

1.Alat dan bahan yang dapat digunakan adalah:

-Pigura(berprofil)

-Kuas

-Lap bersih (sebaiknya dari bahan kaus katun)

-Amplas no. 180

-Cat pewarna

-Cat glaze

-Sealer

2.Pertama-tama, bersihkan permukaan pigura menggunakan amplas. Langkah ini bertujuan agar pigura terbebas dari kotoran, debu, lem, oli, minyak, dll. yang bisa membuat cat tidak menempel dengan baik.

3.Langkah berikutnya adalah pewarnaan kayu. Kayu yang berwarna terlalu muda (pucat) perlu diwarnai agar menjadi lebih merah, sehingga hasil akhirnya menjadi lebih baik. Proses pewarnaan ini menggunakan cat khusus berwarna merah transparan, yang tetap memperlihatkan serat alami kayu. Aplikasikan cat warna ini dengan kuas atau spray, tergantung besarnya bidang yang akan dicat.

4.Tahap selanjutnya adalah proses sealing. Proses ini berfungsi untuk melapisi cat pewarna agar nantinya tidak tercampur dengan cat glaze. Cat sealer juga bisa digunakan untuk cat pelapis akhir (coating). Pengaplikasian cat ini juga bisa menggunakan kuas atau spray.

5.Cat glaze adalah suatu bahan pewarna yang dapat memberikan efek antik, usang dan tua. Kuaskan cat glaze pada pigura. Segera sebelum cat ini kering, lap menggunakan lap kaus katun. Dengan langkah ini, cat pada permukaan kayu akan terhapus, tetapi cat yang masuk ke dalam pori-pori atau serat kayu dan bidang berprofil bagian dalam tetap tertinggal. Efek ini akan menonjolkan profil pada pigura.

6.Langkah terakhir adalah pelapisan akhir (coating). Pelapisan akhir perlu dilakukan untuk melindungi cat secara keseluruhan. Cat yang digunakan bisa yang jenis glossy atau matt tergantung selera Anda.

Nah, sekarang Anda sudah mempunyai barang antik yang bisa diperoleh dengan harga yang murah tapi tidak kalah kualitasnya dengan barang antik yang mahal.

Kami menggunakan:

-Cat pewarna (Impra Wood Stain WS-162 B)

-Sealer dan coating (Ultran Aqua Lacquer AL-950 Clear Gloss)

-Cat glaze (Antique Glaze AGZ-245)